TUHAN TAK
SALAH
Kalau ada yang bilang dunia ini tidak adil.
Itu BODOH. Dan aku termasuk salah satu orang yang mengatakannya. Aku pernah
berpikir betapa gila jungkir baliknya dunia ini, sampai-sampai aku selalu
mencari-cari dimana titik akhir dari semua ini. Titik akhir dari dunia ini, ya
mati. Kamu mati. Pasti sering terlintas dibenak kalian kalau hidup ini kaya
permen nano-nano. Manis, asem, asin, pahit(mungkin). Betul sekali, memang
seperti itu adanya dan memang dapat diakui semua orang.
Apakah kalian tahu, permen ini terasa manis
ketika permen tersebut sudah hampir habis dimulut lho kawan. Ada pelajaran yang
bisa kalian petik?
Perjalanan hidup ini memang terkadang
terjal, kalian harus lewati naik-turunnya kehidupan. Terkadang ada diatas dan
ada saatnya pula ada sesuatu yang mengharuskan
kita berada dibawah.
Tapi kalian tahu tidak sobat? Perjalanan yang telah kalian lewati, semua aral yang melintang juga tantangan yang telah kalian kalahkan. Semua itu akan terasa manis ketika kalian menyadari betapa pelajaran tersebut begitu berharga untuk kalian. Disini bukan dilihat dari bagaimana kita melewatinya, gagal atau loloskah kita oleh tantangan hidup. Bukan, itu bukan. Semua dilihat dari bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Apa kita menyikapinya dengan rasa lapang dada, ikhlas atau malah justru sebaliknya. Kita mungkin terkadang sering berkata ”Tak ada manusia yang paling sengsara didunia ini kecuali AKU”. Hal itu salah. Percayalah semua orang didunia ini pernah jatuh, meski masih dalam versinya masing-masing. Tapi itu cukup membuktikan bahwa tak ada jalan yang hanya akan berbentuk lurus saja. Orang yang kalian anggap paling bahagia atau kalian selalu merasa iri dengan kehidupannya mereka pernah sakit, mereka pernah merasa marah bahkan mereka pernah menangis. Apa masih ada yang harus kalian permasalahkan?
Tapi kalian tahu tidak sobat? Perjalanan yang telah kalian lewati, semua aral yang melintang juga tantangan yang telah kalian kalahkan. Semua itu akan terasa manis ketika kalian menyadari betapa pelajaran tersebut begitu berharga untuk kalian. Disini bukan dilihat dari bagaimana kita melewatinya, gagal atau loloskah kita oleh tantangan hidup. Bukan, itu bukan. Semua dilihat dari bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Apa kita menyikapinya dengan rasa lapang dada, ikhlas atau malah justru sebaliknya. Kita mungkin terkadang sering berkata ”Tak ada manusia yang paling sengsara didunia ini kecuali AKU”. Hal itu salah. Percayalah semua orang didunia ini pernah jatuh, meski masih dalam versinya masing-masing. Tapi itu cukup membuktikan bahwa tak ada jalan yang hanya akan berbentuk lurus saja. Orang yang kalian anggap paling bahagia atau kalian selalu merasa iri dengan kehidupannya mereka pernah sakit, mereka pernah merasa marah bahkan mereka pernah menangis. Apa masih ada yang harus kalian permasalahkan?
Satu hal yang perlu kalian yakini sobat.
Dunia ini begitu indah. Dan terlalu indah. Segala sesuatunya bisa berubah.
Dalam detik ini kalian rasakan ini dan detik kemudian itu semua bisa berubah
lagi. Begitu pula dengan perasaan kita. Marah, kesal, menyesal, benci, senang,
suka, bahagia, tersenyum, bersyukur bahkan cinta. Kita akan merasa marah kesal
benci ketika kita dihadapkan pada suatu cobaan yang kita anggap hal tersebut
sulit tapi sesaat kemudian ketika kalian mulai bisa mengerti apa yang sedang
kalian hadapi kalian akan merasa bersyukur senang, kalian mulai bisa mengambil
satu persatu hikmah dari apa yang terjadi, mengambil jatuhan-jatuhan pelajaran
dari apa yang telah kalian lewati. Kalian pernah berpikir gak atau sedikit
terbersit dalam pikiran kalian meski kalian hanya mengakuinya dalam hati bahwa
kita itu hebat. Kita hebat karena kita bisa melewati semua cobaan juga
ujian-ujian yang Tuhan berikan. (Tapi memang seperti itu kenyataannya kan?).
Kalian juga aku, kita hebat.
Atau sering pula terjadi perlakuan
deskriminasi seseorang terhadap kita. Semua orang pernah merasakannya lho.
Terkadang apa yang kita dapat tidak seimbang dengan apa yang kita berikan. Ada
yang mengatakan bahwa “Kita jangan pernah mengharapkan orang membalas persis
sama dengan apa yang kita lakukan terhadapnya” Itu bullshit. Bagiku. Hanya
segelintir orang yang sanggup melakukannya. Kalian tahu kenapa? Karena setiap
manusia ingin merasa balance,. Ya kan? Akui sajalah. Dan memang dapat diakui
oleh semua orang pula.
Ingat sobat !!! TUHAN tak pernah salah
dalam memikirkan segala sesuatu. Apa kalian masih meragukan TUHAN? Segala
sesuatu yang DIA ciptakan didunia tidak akan pernah sia-sia. Semua saling
berhubungan dan saling melengkapi. Betul tidak apa yang aku katakan? Ada
berlian yang menantimu disetiap cobaan yang selalu menghadang semua langkahmu.
Dan kalian harus mengambil bonus itu. Kalian mau yah menjadi manusia yang tidak
berguna, terlebih hanya dipandang sebelah mata. Huh menyeramkan. Ayolah bangkit
kawan. Singsingkan lengan bajumu sekarang juga !! sambut pagi dengan penuh
senyuman. Jangan pernah sia-siakan hidupmu yang hanya satu kali saja(Karena
kalian bukan kucing kan? Jadi jika kalian mati kalian tak punya kesempatan lagi
untuk hidup kucingkan punya nyawa Sembilan hihihihi)
Oya balik lagi ketopik pembicaraan. Dunia
ini selalu berubah.
Dunia ini terlalu berharga untuk
disia-siakan. Kalian pernah berpikir tidak ternyata dunia ini selalu
menyebalkan, dengan bertumpuk-tumpuknya masalah yang selalu menghantui tidur
malammu. Tapi justru disinilah indahnya. Bagaimana jika seperti ini.”Halo aku
adalah anak dari keluarga miskin, hidup kami dibilang cukuppun tidak sama
sekali. Tapi aku begitu banyak memiliki mimpi aku ingin menjadi orang yang bisa
orang lain pandang dengan kedua matanya. Aku tak ingin dipandang remeh oleh
orang lain hanya karena aku miskin, hanya karena kami miskin. Begitu banyak
kerikil yang menusuk-nusuk kaki kehidupanku. Cemoohan orang, orang-orang yang
meremehkan aku, orang-orang yang selalu menyepelekan aku. Tapi aku tak pernah
mundur. Aku ambil pelajaran dari semua yang mereka lakukan terhadapku. Sampai
akhirnya aku bisa meraih semua mimpiku. Aku menjadi wanita muda yang sukses.
Semua orang iri padaku. Dan aku merasa puas, karena akhirnya mereka menyadari
apa yang mereka lakukan dulu terhadapku itu salah. Aku puas karena AKU anak
dari keluarga miskin ternyata mampu mewujudkan apa yang aku impikan” Bagaimana
sudah cukup puaskah dengan cerita tersebut. Coba kalian bayangkan betapa
bangganya kalian jika kalian ada diposisi tersebut, tapi bayangkan juga jika
kalian mampu mendapatkannya dengan cara yang sangat mudah, dengan uluran-uluran
tangan orang lain tanpa pernah kalian berusaha sedikitpun bahkan kalian sama
sekali tidak merasakan nikmatnya cobaan-cobaan yang TUHAN berikan, karena
kalian hanya merengek ketika kalian merasa kesulitan bukan malah mengakhiri
kalian justru akan semakin memperumitnya. Kurang baik apa TUHAN terhadap kita.
Apa kita masih pantas menghakimi TUHAN Setelah apa yang TUHAN berikan terhadap
kita? Rasanya TIDAK.
Dunia ini INDAH? Jelas.
Kalian pikirkan kembali, didunia ini kalian
bisa rasakan semuanya, perasaan-perasaan yang memang mutlak selalu terjadi
kepada manusia. Ketika semua terasa begitu menyebalkan tapi beberapa saat
kemudian kalian akan rasakan bahagia. Dunia memang seperti ini, dan akan selalu
seperti ini. Tapi diakhirat nanti, jika amalan kita bisa membawa kita menembus surga
yang akan kita rasakan saat itu adalah kita merasa senang, bersyukur dan bahagia
hanya itu yang dapat kalian rasakan tapi sebaliknya juga jika apa yang kita
perbuat didunia ini tidak mencukupi tiket kita untuk memasuki surga atau lebih
singkatnya kita masuk neraka yang akan aklian rasakan adalah sedih, menyesal,
berduka hanya itu pula yang dapat kalian rasakan. Tapi didunia kawan, aturan
main tidak seperti itu TUHAN memberi kita kesempatan untuk merasakan semuanya.
Ketika kita merasa sedih dan marah ketika kita kalah TUHAN telah sediakan
sesuatu yang lebih indah dari apa yang kalian harapkan. Manis bukan sobat? Dan
ketika kalian merasa menyesal dengan apa yang telah kalian lakukan atau semua
yang telah terjadi TUHAN masih memberi kesempatan bagimu untuk memperbaiki
semuanya. Indah kan?
Ini dunia. Bukan hanya tempat untuk
menghabiskan semua jatah hidup yang sudah TUHAN berikan tapi juga untuk
mempelajari semua keagungan TUHAN. Tidak akan salahkan lagi Tuhan kan? Karena
semua yang terjadi semata-mata hanya karena Tuhan begitu menyayangimu kawan,
DIA ingin kamu menjadi manusia yang berharga. Apa TUHAN egois?:)
Deria Triana Fauzia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar